Friday, March 27, 2015

Perbanyakan Klonal Kopi Secara Konvensional

Channel Kopi - Tanaman kopi dapat diperbanyak dengan cara generatif menggunakan benih atau biji dan dengan cara vegetative atau klonal. Perbanyakan tanaman kopi secara generatif lebih umum dilakukan karena mudah dalam pelaksaannya dan lebih singkat mencapai umur bibit siap tanam dibandingkan bibit dari perbanyakan klonal. Namun, perbanyakan vegetatif memiliki beberapa keunggulan dibandingkan perbanyakan generatif yaitu memiliki sifat genetik yang sama dengan tanaman tertuanya, mutu hasil yang seragam, memanfaatkan dua sifat unggul batang bawah dan batang atas, dan memiliki umur mulai berbuah (prekositas) lebih awal.

Perbanyakan tanaman kopi secara klonal yang umumnya dilakukan adalah stek dan sambungan. Penyambungan bibit kopi memiliki tujuan untuk memanfaatkan dua sifat unggul dari bibit batang bawah tahan terhadap hama nematode parasit akar, dan sifat unggul dari batang atas yaitu produksi tinggi maupun mutu biji baik. Sedangkan perbanyakan tanaman kopi dengan setek hanya memanfaatkan salah satu sifat unggul.

Penyetekan

Stek merupakan metode perbanyakan klonal yang paling umum digunakan pada tanaman kopi. Bagian tanaman yang digunakan untuk bahan setek yaitu batang semi hardwood dari cabang ortotrop. Stek dikatakan berhasil bila tumbuh akar dari batang cabang yang ditanam.

Media tanam

Media tumbuh untuk penyetekan kopi terdiri atas tanah, pasir, dan pupuk kandang/humus dengan perbandingan 1:1:1 agar dapat menahan lengas tanah cukup lama tetapi aerasi dan drainase baik. Bedengan setek dibuat memangjang dengan ukuran lebar 1,25 m dan panjang 5-10 m, dengan selanjutnta dibuat tutup bedengan/sungkup plastic dengan tinggi 60 cm. Kemudian bedengan setek diberi naungan yang cukup terbuat dari paranet atau dibawah pohon pelindung lamtoro atau jenis pepohonan lainnya yang mampu menurunkan intensitas cahaya hingga 70%.

Teknik penyetekan

Umur entres yang digunakan adalah 3-6 bulan, karena pada umur tersebut bahan yang digunakan cukup baik untuk setek. Pilihlah entres yang masih hijau dan lentur tidak terlalu muda atau tua.Bahan entres yang digunakan adalah dengan ruas nomor 2-4 dari pucuk. Potong bahan etek menjadi satu ruas 6-8 cm sepasang daun yang dikupir, dan untuk bagian pangkal setek dipotong miring satu arah. Bahan stek yang telah disiapkan kemudian ditanam dengan cara menancapkan stek kedalam media tumbuh yang telah disiram.

Jarak tanam stek sekitar 5-10 cm, dan setelah setek tertanam ditutup/disungkup dengan plastik. Setelah stek selesai ditanam dan kemudian media akan tumbuh, maka harus segera disiram kembali. Penyiraman dilakukan 1-2 hari sekali dengan cara membuka salah satu sungkup dan segera ditutup kembali. Setelah umur stek sudah mencapai 3 bulan, maka dilakukan penyesuaian dengan membuka sungkup secara bertahap, dan pada umur sekitar 4 bulan, maka setek dipindahkan ke pembibitan. Bibit stek yang sudah siap ditanam dikebun adalah yang sudah berumur sekitar 7 bulan dipembibitan.

Penyambungan

Penyambungan kopi merupakan usaha menggabungkan dua sifat unggul dari dua individu tanaman kopi. Batang atas diambil dari kopi dengan produkstifitas tinggi, sedangkan batang bawah merupakan klon yang unggul dari segi perakaran. Hal yang paling penting dalam penyambungan adalah penyatuan cambium dari batang atas dan batang bawah.

Berikut adalah proses penyambungan bibit dengan cara yaitu :

- Entres yang digunakan berupa batang semi hardwood yang ditandai dan batang berwarna hijau, tidak terlalu lentur dan tidak terlalu keras.
- Batang bawah berasal dari bibit semai atau bibit yang berasal dari setek yang sudah berakar. Umur batang sekitar 5-6 bulan.Penyambungan dilakukan dengan memotong batang bibit bawah pada ketinggian 15-20 cm dan daun bibit batang bawah disisakan 1-3 pasang.
- Batang bibit bawah yang telah dipotong, kemudian diiris dibagian tengah sepanjang 2-3 cm, untuk tempat penyambungan entres batang atas.
- Kemudian entres batang atas diambil daro kebun entres, dan dipotong satu ruas panjang 7 cm (3cm diatas ruas dan 4 cm dibawah ruas).
- Daun pada entres dihilangkan dan pangkal entres diiris dua sisi membentuk huruf V.
- Menyambungkan entres batang atas ke batang bibit batang bawag dan sambungan diikat dengan tali raffia atau plastik.
- Kemudian sambungan diberik sungkup kantung plastic transoaran, pangkal sungkup diikat agar kelembaban dan penguapan terkendali, serta air tidak akan masuk.
- Lakukan pengamatan hasil sambungan setelah 2 minggu kemudian, lalu sungku dibuka/dilepas jika tunas yang tumbuh cukup besar.
-/Tali ikatan dibuka apabila pertautan telah kokoh dan tali mulai menganggu pertumbuhan batang. (berbagai sumber)

No comments:

Post a Comment