Tuesday, May 26, 2015

Minum 3 Cangkir Kopi Bisa Kurangi Risiko Penyumbatan Arteri

Channel Kopi - Terlalu banyak meminum kopi memang tidak baik bagi tubuh. Namun, dengan meminum tiga sampai lima cangkir kopi setiap harinya, dapat mengurangi risiko penyumbatan pembuluh darah yang menyebabkan serangan jantung.

Seperti dilansir Daily Mail, peneliti telah menemukan mereka yang minum kopi dalam jumlah sedang setiap harinya paling mungkin terkena kalsium koroner di arteri, indikator awal penyakit kardiovaskular (CVD)

Para ilmuan telah mempelajari sekelompok pria dan wanita Korea, kurang lebih 25.000 yang rata-rata berusia 41 tahun yang mengonsumsi kopi, tidak memiliki tanda-tanda penyakit jantung.

Temuan mereka menunjukkan rasio kalsium yang 0,77 untuk orang-orang yang memiliki kurang dari satu cangkir kopi per hari, 0,66 untuk mereka yang minum satu sampai tiga cangkir kopi, dan 0,59 bagi mereka yang mengkonsumsi 3-5 cangkir kopi per harinya.

Penelitian yang dipimpin oleh Rumah Sakit Samsung Kangbuk di Seoul, Korea Selatan, diterbitkan oleh jurnal Jantung, menyimpulkan, studi menambah semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa konsumsi kopi mungkin terbalik jika dikaitkan dengan risiko CVD (penyakit jantung)

Akan tetapi, mereka juga menambahkan untuk mengonfirmasi temuan ini lebih lanjut agar bisa membangun dasar biologis potensi efek pencegahan kopi pada penyakit arteri koroner.

Rutin Minum Kopi Buat Tubuh Lebih Langsing

Channel Kopi - Kopi bisa jadi minuman yang rutin Anda konsumsi pada pagi dan siang menjelang sore untuk meningkatkan kembali semangat dan energi kerja. Tak, hanya memiliki efek menyegarkan tubuh, kafein juga ternyata bisa membuat tubuh Anda lebih langsing.

Kafein memiliki efek stimulasi pada seistem saraf pusat sehingga bisa memacu metabolisme. Selain itu, penelitian juga menemukan fakta bahwa kafein mampu menambah energi di otot dan menghadang komponen yang dapat membuat otot lelah. Sehingga olahraga akan menjadi lebih efektif dan maksimal jika Anda minum kopi sebelum olahraga. 

2 Cangkir Kopi Sehari Turunkan Risiko Disfungsi Ereksi

Channel Kopi - Dalam kehidupan seks pasangan suami istri, disfungsi ereksi adalah salah satu masalah yang paling umum ditemui. Bagi Anda para pria yang merasa sering mengalami hal tersebut, ada kabar gembira yang akan membuat Anda lega.

Ya, menurut sebuah studi yang dilakukan belum lama ini, mengonsumsi dua cangkir kopi sehari bisa menghindari Anda dari disfungsi ereksi.

Dilansir The Telegraph, sebuah studi yang dilakukan di University of Texas ini menunjukkan bahwa pria yang minum dua cangkir kopi dalam sehari memiliki kemungkinan 42 persen tidak mengalami disfungsi ereksi dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi kopi sama sekali. Para peneliti percaya kafein mampu memicu serangkaian efek farmakologis yang meningkatkan aliran darah ke penis.

Namun, jika Anda minum kopi lebih dari tiga cangkir dalam sehari, risiko mengalami disfungsi ereksi bukannya berkurang, melainkan justru bertambah.

Itu memerlihatkan salah satu efek buruk mengonsumsi kopi dalam kadar yang terlalu tinggi. Efek buruk lainnya antara lain gelisah, tremor, iritabilitas, insomnia dan sakit perut.

Studi yang melibatkan sebanyak 4 ribu orang itu juga menyatakan bahwa disfungsi ereksi dapat terjadi karena beberapa faktor seperti obesitas, tekanan darah tinggi dan berbagai kondisi kesehatan lainnya.

Studi yang telah dilakukan sebelumnya juga menunjukkan bahwa kopi bisa membantu meningkatkan gairah seks wanita. Sekelompok peneliti AS menemukan fakta mengenai kafein yang mampu meningkatkan libido wanita dengan merangsang area otak yang mengatur gairah bercinta.

Tuesday, May 5, 2015

Umur Panjang Dengan 4 Cangkir Kopi Sehari

Channel Kopi - Kalau Anda ingin hidup lebih panjang, sebaiknya tidak minum kopi lebih dari empat cangkir sehari. Fakta ini didapat berdasarkan analisis data yang didapat dari kebiasaan 855 lelaki Swedia yang lahir pada tahun 1913. Di dalam kelompok ini, sepuluh orang di antaranya sudah merayakan ulang tahun mereka di atas 100 tahun.

"Penelitian ini didesain unik, mengizinkan kami memiliki akses mengidentifikasi faktor apa saja yang dapat mempengaruhi ketahanan hidup seseorang hingga di atas umur 50 tahun," kata dokter Lars Wilhemsen, Senin, 4 Mei 2015. Wilhemsen adalah dokter peneliti dari University of Gothenburg yang terlibat dalam proyek ini lebih dari 50 tahun lalu. 

Selain meneliti pria yang lahir tahun 1913 dan sebelumnya, peneliti juga melakukan penelitian terhadap orang-orang berumur 54, 60, 65, 75, 80, dan 100. Kebiasaan hidup mereka secara sekilas dicatat dan dilaporkan oleh peneliti. 

"Rekomendasi catatan kami dari hasil penelitian ini terpusat pada pengurangan kebiasaan merokok, menjaga kadar kolesterol dalam darah tetap rendah, dan membiasakan diri tidak minum kopi lebih dari empat cangkir sehari," ujar Wilhemsen.

Kelompok yang menerapkan tiga kebiasaan ini dapat hidup di atas 80 tahun. Sedangkan kelompok yang hidup tidak sampai 80 tahun sebanyak 42 persen meninggal karena jantung, 20 persen karena infeksi, dan 16 persen karena sebab lainnya. "Kami juga menemukan fakta bahwa beberapa orang berumur panjang disebabkan faktor genetik, tapi itu bukan suatu faktor terkuat," Wilhemsen menjelaskan.

Selain melakukan pemantauan dan survei rutin di beberapa rumah sakit, kelompok penelitian Wilhemsen juga melakukan pemantauan di beberapa kompleks pemakaman pada orang-orang yang berumur panjang. "Kebanyakan dari mereka adalah orang yang ditetapkan sehat secara klinis, memiliki kepuasan dan kebahagiaan dalam lingkungan di mana mereka tinggal," tutur Wilhemsen. Penelitian ini pun akhirnya dipublikasikan dalam Scandinavian Cardiovascular Journal.

Umur Panjang Dengan 4 Cangkir Kopi Sehari

Channel Kopi - Kalau Anda ingin hidup lebih panjang, sebaiknya tidak minum kopi lebih dari empat cangkir sehari. Fakta ini didapat berdasarkan analisis data yang didapat dari kebiasaan 855 lelaki Swedia yang lahir pada tahun 1913. Di dalam kelompok ini, sepuluh orang di antaranya sudah merayakan ulang tahun mereka di atas 100 tahun.

"Penelitian ini didesain unik, mengizinkan kami memiliki akses mengidentifikasi faktor apa saja yang dapat mempengaruhi ketahanan hidup seseorang hingga di atas umur 50 tahun," kata dokter Lars Wilhemsen, Senin, 4 Mei 2015. Wilhemsen adalah dokter peneliti dari University of Gothenburg yang terlibat dalam proyek ini lebih dari 50 tahun lalu. 

Selain meneliti pria yang lahir tahun 1913 dan sebelumnya, peneliti juga melakukan penelitian terhadap orang-orang berumur 54, 60, 65, 75, 80, dan 100. Kebiasaan hidup mereka secara sekilas dicatat dan dilaporkan oleh peneliti. 

"Rekomendasi catatan kami dari hasil penelitian ini terpusat pada pengurangan kebiasaan merokok, menjaga kadar kolesterol dalam darah tetap rendah, dan membiasakan diri tidak minum kopi lebih dari empat cangkir sehari," ujar Wilhemsen.

Kelompok yang menerapkan tiga kebiasaan ini dapat hidup di atas 80 tahun. Sedangkan kelompok yang hidup tidak sampai 80 tahun sebanyak 42 persen meninggal karena jantung, 20 persen karena infeksi, dan 16 persen karena sebab lainnya. "Kami juga menemukan fakta bahwa beberapa orang berumur panjang disebabkan faktor genetik, tapi itu bukan suatu faktor terkuat," Wilhemsen menjelaskan.

Selain melakukan pemantauan dan survei rutin di beberapa rumah sakit, kelompok penelitian Wilhemsen juga melakukan pemantauan di beberapa kompleks pemakaman pada orang-orang yang berumur panjang. "Kebanyakan dari mereka adalah orang yang ditetapkan sehat secara klinis, memiliki kepuasan dan kebahagiaan dalam lingkungan di mana mereka tinggal," tutur Wilhemsen. Penelitian ini pun akhirnya dipublikasikan dalam Scandinavian Cardiovascular Journal.

Monday, May 4, 2015

Ganti Jenis Kopi Untuk Kurangi Sakit Lambung

Channel Kopi - Sejumlah orang berpendapat, perut terasa sakit usai minum secangkir kopi itu karena bahan minuman ini memiliki zat asam. Sementara, mereka tidak merasakan keluhan yang sama ketika konsumsi minuman bersoda. Padahal, minuman soda dalam kaleng juga mengandung asam, meski kadarnya jauh lebih rendah dari kopi. Jadi, bila perut aman-aman saja saat minum minuman soda dalam kaleng, kondisi serupa juga harusnya terjadi saat meminum secangkir kopi.

"Sebetulnya, yang bikin sakit lambung usai minum kopi bukan karena asamnya kopi. Kalau kita melihat dari sisi asam, tingkat keasaman (pH) kopi cuma 5,5 sedangkan minuman soda dalam kaleng sekitar 3,5. Kalau minum soda dalam kaleng aman, berarti minum kopi aman juga, dong?," kata Coffee Expert, Adi Taroepratjeka saat ditemui dalam pameran Nescafe Dolce Gusto di Senayan City, ditulis Rabu (29/4/2015).

Hakikatnya, setiap orang memiliki kemampuan berbeda-beda dalam mencerna kafein. Karena bentuk murni dari kafein adalah racun yang sangat kuat, maka ketika masuk ke dalam tubuh, secara otomatis tubuh melindungi dirinya. Perut terasa sakit setelah mengonsumsi kopi sekaligus penanda kalau kadar kafein di dalam tubuh sudah cukup.

"Dengan sakit perut, badan secara otomatis memberi tanda dirinya sendiri, kalau kadar kafein sudah mencukupi. Sebab, kalau sekadar jantung berdegup dan lain-lain, disangkanya karena ada yang cakep-cakep lewat di depannya, bukan karena kopinya," Adi menambahkan sambil berseloroh.

Adi melanjutkan, bagi mereka yang memiliki masalah pencernaan usai minum segelas kopi, disarankan mengganti kopi robusta (biasa ditemukan di kopi instan) ke arabika. Sebab, kadar kafein robusta dua kali lipat dari torabika. 

"Contohnya kalau di Nescafe Dolce Gusto ada yang namanya Lungo, 100 persen arabika," kata Adi. Setelah itu, cobalah cari kopi arabikaspesialty, di mana tingkat kecacatannya jauh lebih sedikit.

"Maksud dari kadar kecacatan itu begini, kopi pada dasarnya adalah buah. Apabila kita makan buah yang belum terlalu matang atau buah yang sedikit busuk, tentu tubuh protes, `kan? Nah, di kopi specialty ini cacatnya itu hampir tidak ada," kata Adi meyakinkan.

Menikmati Kopi Luwak di Cikole

Channel Kopi - BERBAGAI macam cara dilakukan pencinta kopi untuk mendapatkan rasa yang istimewa, berbeda dengan kopi -kopi lainnya. Bahkan, tak jarang kopiholik melakukan hal- hal nyeleneh, demi mendapatkan sensasi rasa yang menggelora. 

saKopi jossadalah salah satu jenis kopi yang diracik dengan cara tidak biasa, yakni menaruh arang di atas seduhan kopi. Selain joss, ada juga kopi khotok, yaitu membuat kopi dengan cara serbuk kopi direbus terlebih dahulu. Namun demikian, berbagai macam racikan tersebut, ternyata tidak bisa menggeser posisi satu jenis kopi yang disebut sebut menjadi kopi juara. 

Kopi luwak adalah salah satu jenis kopi yang meski harganya mahal, tapi punya banyak peminat. Sensasi rasa yang disebut - sebut paling nikmat itu, membuat kopi yang dalam prosesnya melibatkan hewan musang itu selalu diburu orang. Nah, bagi Anda penyuka kopi sejati, sesekali waktu perlu berkunjung ke Kedai Kopi Luwak Cikole, di Jalan Nyalindung, Nomor 9, Kampung Babakan, Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Suasana alam yang sejuk, akan membuat sensasi yang luar biasa, saat menikmati seduhan kopi panas di sana.

Meskipun sebagian penikmat kopi mungkin sudah pernah menyeruput kopi luwak, namun banyak yang belum tahu proses pembuatan kopi dengan rasa asam itu, dari nol. Nah, di sana Anda tidak sekadar bisa menikmati sensasi minum kopi saja, melainkan bisa juga melihat bagaimana proses pembuatannya. Dengan demikian, di sana Anda bisa sekali mengayuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Begitu memasuki area kedai Kopi Luwak Cikole, Anda mungkin akan mengernyitkan dahi. 

Sebab, pegawai di sana tidak mempersilakan Anda untuk duduk di deretan meja yang tersusun rapi, melainkan mengajak untuk ke belakang, ke sebuah tempat yang menyerupai kebun kopi mini, dan deretan kandang musang. Tidak usah bingung dengan apa yang Anda alami. Sebab, sebenarnya Anda sedang diajak melihat bagaimana rahasia di balik nikmatnya kopi luwak. 

Dengan kehangatan yang ramah, pegawai di sana akan mengajak Anda untuk melihat musang, kopi serta proses pembuatan kopi yang akan Anda nikmati “Kami di sini tidak hanya menyediakan kopi luwak saja, melainkan ingin ada sisi edukasinya. Makanya, ketika ada pengunjung, yang pertama kami lakukan adalah mengajak mereka untuk ke belakang, melihat ‘dapur’ di balik kopi luwak yang mereka cari,” kata salah satu pegawai Kopi Luwak Cikole Dwi Prasetya.

Rasa penasaran untuk menikmati kopi luwak, tidak jarang disergap dengan rasa gamang bagi sebagian kalangan. Hal itu lantaran, kopi yang membuat penasaran itu, sepintas terkesan jorok, yakni biji kopinya keluar bersama kotoran musang. Namun apa benar menjijikan? “Kopi Luwak itu kan, berasal dari biji kopi yang dimakan musang, kemudian keluar bersama kotoran. Nah, ketika keluar itu, kami ada proses mencuci. Mencuci ini, dilakukan paling sedikit sebanyak tujuh kali dan dilakukan di air yang mengalir. (Tahapan) itu bisa dilihat oleh pengunjung, ketika baru datang,” ungkap dia. 

Bagi para pengunjung, mereka tidak hanya bisa melihat tahapan demi tahapan pembuatan kopi saja. Mereka juga bisa mencoba untuk ikut melakukan proses beberapa tahapan. Namun memang, pengunjung tidak bisa ikut mengerjakan semua tahapannya, ada beberapa tahapan yang pengunjung hanya bisa melihat saja. Adanya beberapa tahapan yang hanya bisa dilakukan oleh pegawai, bukan tanpa alasan yang kuat. 

Kualitas rasa yang harus tetap terjaga pada kopi luwak Cikole, adalah alasan mengapa pengunjung tidak bisa ikut semua proses dalam pembuatan kopi. “Pada saat penggilingan dan pengemasan, pengunjung hanya diperbolehkan melihat. Sebab, pada proses itu, ruangan harus steril. Serbuk kopi itu kan sangat sensitif terhadap bau bauan dari luar. Takutnya parfum yang ada pada pengunjung, menempel pada kopi, dan itu bisa mengurangi kualitas. Jadi, untuk tahapan itu, mereka hanya bisa melihat saja. Sebab, pegawai di sini pun, tidak semuanya bisa keluar masuk ke ruangan itu,” jelas Dwi. 

Di balik rasanya yang begitu menggelora, kopi ternyata memiliki keunikan tersendiri, yang mungkin baru sebagian kecil saja yang mengetahuinya. Biji kopi ternyata memiliki dua jenis kelamin, yakni jantan dan betina. Perbedaan jenis kelamin tersebut, baru bisa diketahui ketika dalam proses penyortiran, atau setelah tahapan penjemuran, sebelum disangrai. Jenis kelamin biji kopi, bisa dilihat dari fisik biji kopi tersebut. Untuk biji kopi jantan, berbentuk bulat, yang terdiri dari dua biji kopi yang saling menangkup.

Secara gampanganya, bentuknya mirip dengan kerang yang masih tertutup. “Adapun biji kopi betina, itu tunggal. Secara jumlah, biji kopi jantan ini masih sangat kecil dibanding yang betina. Perbandingannya mungkin 70:30,” beber dia. Keunikan pada biji kopi itu, tidak hanya berhenti pada perbedaan kelaminnya saja, melainkan juga pada fungsi. Untuk biji kopi jantan, sering digunakan sebagai terapi menambah stamina kaum pria. 

Namun, karena jumlahnya masih sangat minim, biasanya untuk biji kopi jantan dicampur dengan bahan bahan lain, seperti ginseng. “Dalam proses sortir, kami memilah antara jenis kelamin dan kualitas. Yang bagus kita masukkan, yang jelek dibuang. Begitu juga jenis kelamin, antara betina dan jantan nantinya kami pisahkan dalam proses penggilingannya,” jelas dia. 

Setelah asyik menikmati setiap tahapan pembuatan Kopi luwak, selanjutnya pengunjung bisa menikmati sensasi kopi yang memiliki sedikit rasa asam itu. Tidak hanya menikmati sensasi kopi, pengunjung juga dimanja dengan jaringan WiFi, sehingga bebas berselancar di dunia maya. Untuk menikmati sensasi kopi luwak yang fenomenal di sana, pengunjung tidak perlu khawatir dengan jumlah uang yang harus dikeluarkan. Hanya dengan merogoh uang sebesar Rp50.000, pengunjung sudah bisa menikmati segelas kopi luwak panas. 

Tidak hanya itu, pengetahuan pengunjung terhadap kopi luwak pun, bisa bertambah. “Alhamdulillah ramai, minimalnya jumlah pengunjung yang datang ke sini di angka 20 30 orang. Kalau saat ramai bisa sampai 50 rombongan dari mancanegara,” ungkap dia. 

Saturday, May 2, 2015

Mau Begadang Sedu Kopi Dengan Cara Ini

Channel Kopi - Kopi disebut sahabat bagi pekerja kantoran dan mahasiswa yang lembur, serta satpam yang harus berjaga semalam suntuk. Dengan minum secangkir kopi, mata akan melek, sehingga tugas dan pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik. 

Namun, apakah Anda yang kerap melakukan itu memilih sudah kopi yang tepat? Menurut Coffee Expert, Adi Taroepratjeka, jika ingin begadang jauhi meminum kopi espresso.

"Lebih baik ganti kopi tubruk," kata Adi, ditemui dalam pameran Nescafe Dolce Gusto di Senayan City ditulis Rabu (29/4/2015).

Dalam menikmati secangkir kopi, lanjut Adi, harus tetap hati-hati. Sebab, kafein itu sifatnya terlarut. 

"Kadar kafein kopi tubruk dibandingkan sama espresso itu jauh lebih tinggi kopi tubruk, bahkan bisa sampai tiga kali lipat," kata Adi. 

"Kenapa? Karena kopi tubruk selama proses, penyeduhannya tetap terjadi. Sedangkan espresso waktu seduhnya sangat dibatasi," kata Adi melanjutkan.

Jadi, tekan Adi, kalau mau begadang, jangan minum kopi espresso, lebih baik minum kopi tubruk.