Friday, September 12, 2014

Pertama Kali, Petani Cianjur Panen Kopi Beraroma Jeruk

Puluhan petani kopi jenis arabika di Kampung Sintok, Desa Sukadana, Kecamatan Campaka, Cianjur, Jawa Barat berhasil memanen dua ton kopi gelondongan beraroma jeruk.

Kopi tersebut diklaim merupakan varietas baru di Indonesia, yang hanya tumbuh di sana.

"Panen pertama baru menghasilkan dua ton kopi arabika aroma jeruk dari 2.000 pohon yang ada, tapi panen perdana ini, bisa dibilang berhasil. Nanti tahun kedua, diperkirakan dapat menghasilkan sekitar tiga ton dan tahun ketiga bisa mencapai lima ton," kata Karmawan, seorang petani kopi di Cianjur, Jumat (12/9).

Dia menjelaskan, harga kopi ini jauh lebih mahal dibanding kopi robusta, dimana setiap satu kilogram kopi arabika dihargai Rp 5.000-Rp 6.000 per kilogram. Sedangkan, robusta hanya Rp 2.000 per kilogram.

"Karena kopi ini termasuk kualitas tinggi, kami menargetkan bisa mengekspor kopi ini. Kopi arabika rasa atau beraroma jeruk ini, baru ada di Indonesia. Tapi, katanya kopi ini juga pernah dibuat di Bali dan sangat digemari warga dari berbagai dunia," ujarnya.

Kopi arabika merupakan jenis kopi yang paling mahal dan banyak disukai karena rasanya yang enak. Sebagai inovasi, kopi ditanam secara berdampingan dengan pohon jeruk, atau dikenal dengan istilah tumpang sari.

"Jika kopi ini sudah jadi dan siap saji, maka aroma jeruk akan keluar. Tapi rasa jeruk itu alami, tidak menggunakan bahan buatan," katanya.

No comments:

Post a Comment