Saturday, December 13, 2014

Nikmatnya Kopi Daun dalam Tempurung Kelapa

Channel Kopi - Sajian kopi dari biji kopi barangkali sudah sering Anda nikmati. Tapi n jika menikmati kawa daun alias kopi dari daun? Ya, kopi daun hanya bisa Anda nikmati di Sumatera Barat. Salah satunya di Pondok Lemang dan Kawa Daun Pak Pangeran di Kabupaten Padang Panjang.

Pondok Pak Pangeran ini cukup strategis--berada di jalan perbatasan Kabupaten Padang Panjang dan Kota Bukittinggi. Setiap hari, ratusan orang datang ke pondok ini untuk menikmati segarnya kawa daun.

Kopi daun memang terbuat dari daun kopi arabika yang disangrai hingga menghitam. Daun kopi kemudian dimasukkan ke air mendidih hingga berwarna hitam seperti kopi. Yang membedakan dengan kopi lainnya adalah kopi daun ini disajikan dengan tempurung kelapa. Dengan begitu, aroma kopi menjadi lebih harum dan menambah kenikmatan.

Kopi daun ini adalah tradisi masyarakat Sumatera Barat sejak era kolonial Belanda. Saat itu, penduduk dilarang menikmati kopi dari biji meski Belanda memaksa penduduk menanam kopi. Akhirnya, penduduk berinisiatif mengolah daun kopi agar tetap bisa merasakan kopi.

Kopi daun di Pondok Pak Pangeran disajikan bersama lemang dan durian. Lemang terbuat dari tape dan ketan yang dibakar di dalam bambu. Sajian tradisional ini cocok untuk disantap saat siang hari. Satu porsi kopi daun dan lemang ini dihargai Rp 10 ribu.

Pemilik Pondok Kawa Daun, Pangeran, mengatakan setiap hari sedikitnya 200 cangkir kopi daun terjual. Pangeran menghabiskan dua karung daun kopi arabika yang dipasok oleh sejumlah petani di Sumatera Barat.

Menurut Pangeran, selain segar, kopi daun banyak diminati karena diyakini punya khasiat dapat menyembuhkan kolesterol, darah tinggi, dan panas dalam.

Heppy, salah satu pembeli dari Padang, mengatakan selalu meminum kopi daun sepekan sekali. Dia selalu mampir menikmati kopi daun dalam perjalanan menuju Bukittinggi. Menurut dia, kopi daun cukup nikmat dan menyegarkan untuk menghilangkan dahaga di siang hari.

No comments:

Post a Comment