Monday, October 20, 2014

Tujuh Produk Kopi Indonesia Diakui Pasar Internasional

Channel Kopi - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan, tujuh produk kopi Indonesia diakui oleh dunia internasional. 

Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak mengatakan, tujuh single-origin speciality coffee Indonesia yang diakui tersebut adalah Kopi Gayo (Aceh), Kopi Java Preanger (Jawa Barat), Kopi Ijen (Jawa Timur), Kopi Kintamani (Bali), Kopi Bajawa (Flores, NTT), Kopi Toraja (Toraja, Sulsel), dan Kopi Kalosi (Enrekang, Sulsel).

Nus melanjutkan, dalam kegiatan EXPRO on Food Ingredients 2014 yang berlangsung di Prancis dan Jerman, memilih sektor specialty coffee sebagai produk unggulan food ingredients Indonesia.

"Produk ini akan didorong ekspornya secara khusus oleh pemerintah dan asosiasi bekerja sama dengan CBI didasarkan pada unique selling points kopi Indonesia yang memiliki banyak jenis kopi dengan indikasi geografi(single-origin coffee)," jelas Nus dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (19/10/2014).

Peserta Indonesia untuk kegiatan EXPRO on Food Ingredients 2014 terdiri dari 16 perusahaan food ingredients, perwakilan Kementerian Perdagangan cq. Ditjen PEN, perwakilan Kementerian Perindustrian, dan perwakilan Asosiasi Kopi Spesial Indonesia (AKSI).

Keikutsertaan Kementerian Perdagangan bersama dengan Kementerian Perindustrian, AKSI, dan lembaga terkait lainnya dalam kegiatan ini bertujuan memfinalisasi penyusunan dokumen Sector Export Marketing Plan on Specialty Coffee yang merupakan salah satu target dari kerja sama antara Ditjen PEN dan CBI. 

Adapun, 16 perusahaan tersebut adalah perusahaan yang telah lulus seleksi CBI untuk mengikuti CBI Export Coaching Program, yaitu PT Profil Mitra Abadi, PODA Cooperative, Aliet Green, PT Yuasa Berkah Makmur, CV Ateutamount, PT Haraka Kitri Endah, Coffee Luwak of Bintuhan, PT Essaroma Indonesia, PT Gunung Hijau Masarang, CV Gayo Mandiri Coffee, PT Mitra Kerinci, KSU Bale Dana Mesari, PT Visi Karya Agritama, Koperasi Mitra Malabar, PT Latransa Citra, dan CV Inkoi Rajawali.

No comments:

Post a Comment