Monday, October 13, 2014

Kebiasaan Minum Kopi Rupanya Didapat Karena Faktor Genetik

Channel Kopi - Minum kopi sudah menjadi kebiasaan banyak orang tiap harinya. Ternyata hal ini bukan tanpa sebab. Peneliti di Harvard menyebutkan kecanduan kopi bisa berkaitan dengan DNA. 

Sebuah studi baru dari Harvard School of Public Health bersama peneliti dari Brigham and Women's Hospital, menemukan varian genetik berkaitan dengan kebiasaan mengonsumsi kopi. Mereka mengidentifikasi enam varian genetik baru berkaitan dengan kebiasaan minum kopi.

"Hal ini mungkin menjelaskan mengapa orang berbeda-beda tidak hanya kebiasaan konsumsi kopinya, tetapi juga stimulasi atau efek balasan yang dihasilkan kopi," tutur Marilyn Cornelis, research associate diDepartment of Nutrition Harvard School of Public Health sekaligus penulis utama studi, seperti dilansir dari USA Today (07/10/2014).

Pada studi besar ini dilakukan analisis hasil lebih dari 120.000 partisipan keturunan Eropa dan Afrika Amerika. Mereka diminta menjelaskan berapa banyak kopi yang dikonsumsi tiap hari dan kemudian DNA mereka dipindai. Peneliti lalu melihat perbedaan dalam DNA terkait dengan minum kopi lebih banyak atau sedikit. 

Penelitian yang dirilis dalam jurnal Molecular Psychiatry ini menemukan adanya delapan varian gen, dua diantaranya sudah terkait dengan konsumsi kopi. Empat dari enam varian baru melibatkan gen yang berhubungan dengan metabolisme kafein dan efek balasan dari kafein.

Menurut peneliti, dua gen sisanya merupakan suatu kejutan karena tidak ada hubungan biologis yang jelas baik pada kopi atau kafein. Gen tersebut justru berkaitan dengan kadar kolesterol dan gula darah.

Telah lama kopi dan kafein dikaitkan dengan efeknya bagi kesehatan. Adanya penelitian baru ini diharapkan dapat membantu mengidentifikasi orang-orang yang mungkin mendapat manfaat kesehatan optimal dari peningkatan atau penurunan konsumsi jumlah kopi tiap hari. 

"Seperti analisis genetik sebelumnya pada konsumsi alkohol dan rokok, penelitian ini menjadi contoh bahwa genetik bisa mempengaruhi beberapa kebiasaan," ucap Daniel Chasman, associate professor diBrigham and Women's Hospital.

No comments:

Post a Comment