Wednesday, April 29, 2015

Mengenal Cara Menyangrai, Menggiling, dan Menyeduh Kopi

Channel Kopi - Sebelum digiling, biji kopi dari satu varietas atau yang sudah melalui langkah blending, disangrai dahulu. Proses ini bertujuan untuk mengeluarkan aroma dan rasa kopi. “Dulu digunakan wajan biasa untuk menyangrai kopi. Kini, sudah banyak produsen kopi atau kafe yang menggunakan roasting machine dengan petunjuk waktu agar proses sangrai berjalan stabil dan waktu sangrainya pas,” jelas Irvan Helmi, pemerhati kopi.

Durasi sangrai mengikuti kebutuhan pembeli biji kopi. Namun, secara umum fisik biji kopi yang telah disangrai tentunya mengalami perubahan warna, harum, dan mengeluarkan sedikit minyak. 

Biji kopi dapat digiling sesuai keinginan: sedikit kasar atau halus, tergantung kebutuhan. Dalam lingkup komersial, mesin espresso yang keren sekalipun perlu dipertemukan dengan coffee grinder yang cakap. Namun, bagi pemula atau kalangan rumah tangga yang belum mampu membeli grinder yang harganya tak murah ini, setidaknya bisa memulai petualangan kopi dengan menghaluskan biji kopi menggunakan penghalus bumbu (bagian dari blender), bahkan alat penggiling merica butiran,” jelas Irvan. 
    
Selanjutnya, uji kualitas kopi atau cupping dilakukan mereka yang telah bersertifikasi. Fungsinya? Dalam bahasa sederhana, untuk menentukan nilai jual kopi. Jenis yang diujikan tak disebutkan origin-nya agar tak memengaruhi subjektivitas. 

Penguji mencium aroma kopi bubuk, lalu meneliti warna bubuk kopi. Karena kelezatan kopi juga dipengaruhi oleh cara seduhnya, tidak ada satu metode yang bisa menjustifikasi perannya sebagai cara seduh yang paling benar. Metode tubruk digunakan dalam coffee cupping karena merupakan metode paling sederhana yang mampu menguakkan karakter kopi seasli mungkin. Supaya sari kopi keluar sempurna, kopi tubruk ditutup rapat selama 2 menit. Saat dibuka, aroma yang terkonsentrasi tentu lebih mudah dikenali.

Dengan bantuan dua punggung sendok kecil, minyak dan gelembung gas pada permukaan kopi didorong ke arah bibir gelas, agar aroma dalam kopi merebak. Kopi segera diseruput dengan permainan lidah yang ‘melemparkannya’ ke seluruh rongga mulut. Karena kesederhanaan caranya, maka metide tubruk adalah cara seduh yang lazin dilakukan warung-warung kopi daerag. Lain lagi di kedai kopi urban. Selain tentunya ada mesin espresso, pengunjung kini dihadapkan dengan banyak gaya seduh manual/manual brew method. Untuk melatih palet, barista di kedai kopi biasanya melakukan cupping bersama  tiap pagi. 

Anda bebas menyanding kopi terbaik hari itu dengan gaya seduh yang disuka. Tiada metode seduh yang bisa dijustifikasi sebagai teknik paling hebat karena kelebihan fiturnya saling berbeda. Kopi itu unik!

No comments:

Post a Comment